Temper Tantrum pada Anak usia 2 tahun


hello mommieess... here is my article about temper tantrum pada anak. just wanna sharing with all mommies out there. leave a comment below if you have same problem with me!  😘😘

Temper tantrum  (emosi yang meledak) adalah problem normal pada prilaku anak kecil dalam mengungkapkan kejengkelannya ketika belum memiliki kata-kata yang memadai untuk mengungkapkan frustasinya atau belum memiliki kemampuan mengontrol dirinya. Bentuknya banyak, misalnya berguling-guling saat menangis, menendang-nendang benda, atau membanting pintu saat ngambek.

Menurut penjelasan R.J.Fetsch, dari Colorado State University, 23 - 83% anak-anak yang masih berusia 2 - 4 tahun  biasa mengalami ini.

Aurora hampir tiap hari tantrum kalau bangun gak ada mamanya disampingnya.. langsung nangis marah2 gak jelas minta gendong keluar masuk kamar.

berdasarkan konsul ke dokter via watsapp dan ke grup Pejuang Asi Indonesia (PAI), serta aku browse2 sendiri, berikut beberapa tips untuk meminimalisir tantrum anak :


1. Sebisa mungkin, ciptakan strategi seolah-olah kita tidak terlalu bereaksi, namun tetap perhatian.
2. Temukan sensasi yang bisa mengalihkan perhatiannya
3. Terapkan disiplin yang ringan sebagai latihan mengontrol diri atau menyepakati perjanjian, misalnya kalau dia berhenti ngambek, kita akan terbuka untuk diajak berbicara mengenai permintaannya
4. Terus berusaha mengungkap motif di balik prilakunya,  mungkin mencari perhatian, mengajukan tuntutan, atau memprotes keadaan.
5. Hindari mempermalukan anak dengan prilakunya itu atau memberi hukuman yang berat. Terkadang kita perlu memberi kesempatan untuk mengekspresikan emosi secara wajar dan manusiawi, misalnya marah, ngambek, malas, atau hal-hal yang manusiawi lainnya.
6. Ajarkan anak mengenal batas-batas yang masih bisa ditoleransi saat ngambek sebagai cara agar dia belajar mengontrol diri menuju perbaikan.
7.Lebih fokuslah untuk memberikan penghargaan atas prilakunya yang positif ketimbang bereaksi negatif atas prilakunya yang negatif. Jangan sampai kita takut dengan prilaku anak yang ngambek lalu kita mengabulkan permintaannya sehingga dia berpikir ngambeklah cara yang paling mulus untuk mencapai tujuan.
 8.Intensifkan membuka komunikasi yang semakin terbuka agar kita bisa memahamkan prilaku yang baik dan yang buruk beserta akibatnya.
9.Jauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauannya.

semoga bermanfaat mommieesss
xoxo
😘😘😍

Comments

Popular Posts